Sunday 3 May 2015

Jenis Filter Lensa –


Jenis Filter Lensa – Berdasarkan Cara Pemasangan

Lens Filter - Based Installation

1. Filter Screw In (Ulir)






Screw In Filter

Filter screw in adalah  filter yang dipasang di depan lensa dengan cara mengikuti ulir yang ada dibagian depan lensa. 
Screw-in filter is a filter that is placed in front of the lens by following the thread that is at the front of the lens.
Setiap filter berjenis ulir ini memiliki ukuran yang berbeda, mengikuti spesifikasi ukuran ulir yang ada di lensa. Biasanya ukuran lensa tertulis dengan simbol diameter " Ø " lalu diikuti dengan angka dua digit (52, 72, 60 dll) menandakan ukuran filter.

Each filter has a different size, follows the thread size specifications in the lens. Usually the size of the diameter of the lens is written with the symbol "Ø" followed by the two-digit number (52, 72, 60 etc.) indicates the size of the filter.

2. Filter Slot In






Slot In Filter

Untuk jenis filter lensa satu ini, sebuah rangka logam tipis tempat optik dfilter dipasang (biasanya disebut holder) dikaitkan ke ring adapter yang masuk ke lensa. Holder tersebut biasanya memiliki tiga sampai empat dudukan filter sehingga kita bisa menumpuk (stacking) beberapa jenis lensa.
For this one type of lens filters, a thin metal frame fitted dfilter optical spot (usually called holder) linked to the ring adapter that goes into the lens. The holder usually has three to four filter holder so that we can accumulate (stacking) several types of lenses.

Filter jenis ini lebih fleksibel karena bisa dipakai untuk beragam ukuran lensa.
This type of filter is more flexible because it can be used for a variety of lens sizes.

Jenis Filter Lensa – Berdasarkan Kegunaannya

 Lens Filter - Based on Usefulness


1. Filter UV
UV Filter
Filter UV (Ultra Violet) adalah filter transparan yang berguna untuk menghalangi cahaya ultra violet. 
UV (Ultra Violet) Filter is a transparent filter is useful to block ultra violet light.
Kegunaan filter UV adalah untuk mengurangi haze (kabut asap tipis) yang tampak di foto saat foto masih menggunakan film. Namun filter UV di era fotografi digital tidak terlalu dibutuhkan karena cahaya ultra violet tidak mempengaruhi sensor digital. Namun filter UV masih tetap dipakai, filter ini bisa dipakai untuk melindungi ujung depan lensa dari benturan dan kotoran.

Usefulness of the UV filter is to reduce haze  that looked at the photo when the photo is still using film. But UV filter in the era of digital photography is not needed because the ultra violet light does not affect the digital sensor. However, the UV filters are still used, this filter can be used to protect the front end of the lens from impact and dirt.

2. Filter Polarisasi / CPL  Circular Polarizer

Polarization filter

Filter polarisasi adalah filter yang berguna untuk  menyaring cahaya yang masuk ke dalam sensor dengan cara membelokkan cahaya yang tidak diinginkan, dapat digunakan untuk menggelapkan warna langit . Selain itu, filter CPL juga berguna untuk mengurangi pantulan sinar matahari. Berguna saat memotret kaca, air yang memantulkan cahaya dan benda reflektif lainnya.

Polarizing filter is a filter that is useful to deflect the trajectory of light, can be used to darken the color of the sky.  CPL filter is also useful to reduce reflection of sunlight. Useful when photographing glass, light-reflecting water and other reflective objects.

3. Filter Neutral Density
Neutral Density Filter
Filter Neutral Density (ND) adalah filter utama untuk foto long exposure.  ND adalah singkatan dari Neutral Density, kata Neutral kurang lebih karena sifatnya tidak mengubah arah maupun karakter cahaya. Sementara kata Density karena sifatnya mengurangi intensitas cahaya. Jadi kurang lebih bisa diartikan sebagai filter yang berguna untuk mengurangi intensitas cahaya namun tidak mengubah karakternya.
 Neutral Density (ND) Filter is the main filter for long exposure photograph. ND is an abbreviation of Neutral Density, said Neutral less because it does not change the direction and character of light. While the word Density because it reduces the intensity of the light. So more or less could be interpreted as a useful filter to reduce the intensity of light but does not alter its character.

4. Filter Soft Focus
Filter Soft Focus berguna untuk membuat subyek foto tampak lebih lembut, filter ini akan mengurangi ketajaman foto dan membuatnya tampak lembut. Filter ini biasanya dipakai saat memotret wajah orang. Dengan memanfaatkan difusi cahaya yang dibuat oleh filter soft focus ini, kita bisa membuat kulit muka yang cukup kasar menjadi tampak lebih lembut.
Soft Focus filter is useful to make your subject appear softer, this filter will reduce the sharpness of the picture and make it look soft. This filter is usually used when photographing people's faces. By utilizing the light diffusion created by soft focus filter, we can make a pretty rough facial skin becomes softer.
Filter soft focus sudah agak jarang dipakai mengingat fungsinya bisa dibuat di photoshop.
Soft focus filter has been somewhat rarely used given its function can be made in photoshop.

5. Filter Black & White

Ada beberapa filter yang dipasang untuk menghalangi cahaya dengan panjang gelombang tertentu agar foto hitam putih menjadi lebih bagus. Ada filter Red, Orange, Yellow, Green dan Blue yang biasa dipakai oleh fotografer penggemar foto hitam putih.
There are several filters that are installed for blocking light with specific wavelengths that black and white photograph becomes better. There is a filter Red, Orange, Yellow, Green and Blue used by the photographer fans black and white photo.
Sebagai contoh, filter Red  menghalangi cahaya merah dan memperkuat cahaya biru, sehingga langit dalam foto hitam putih bisa menjadi lebih dramatis.

6. Filter Graduated ND

Filter graduated neutral density, biasa disebut graduated filter adalah filter yang memiliki fungsi seperti filter ND namun dengan intensitas yang bertingkat, bagian atas gelap sementara bagian bawah lebih terang. FIlter ini biasanya dipakai untuk memotret landscape dengan subyek yang memiliki kontras antara langit dengan objek di bawahnya.
Graduated neutral density filter, commonly called graduated filter is a filter that has a function as an ND filter, but with the intensity of the storied, dark top while the bottom of the lighter. FIlter is usually used for photographing landscape with subjects who have the contrast between the sky with the object underneath.






7. Filter Star/cross

Filter ini adalah filter khusus untuk efek pendaran cahaya, digunakan untuk membuat titik cahaya menjadi lebih unik .
This filter is a special filter for light luminescence effects, used to make a point of light becomes more unique.

8. Filter IR ( infra Red )

Filter ini berfungsi untuk merekam gelombang Infra red yang tidak dapat dilihat oleh mata. Dengan filter ini warna dari objek dapat berubah dan terlihat lebih unik.
This filter serves to record Infra red waves that can not be seen by the eye. With this filter can change the color of the object and look more unique.

9. Filter Close-up

Filter ini membantu lensa agar bisa fokus lebih dekat pada obyek, sangat membantu saat kita memotret close-up atau benda-benda kecil, karena itulah filter lensa ini juga sering disebut dengan filter diopter.
This filter helps the lens in order to focus more closely on the object, very helpful when we take close-ups or small objects, because that lens filter is also often called the diopter filter.

Thursday 9 April 2015

Coba Movie di Nikon D3100

Saya mencoba membuat Video dgn Kamera Nikon D3100, memang termasuk kamera yang sudah ketinggalan, karena generasi barunya seperti 3200 3300 sudah ada di pasaran.

Kamera ini memiliki sekitar 14Mp, jadi pixel juga termasuk kecil dibanding generasi terbarunya.
Walau D3100 sudah dapat HD 1080 , namun di percobaan saya memakai format resolusi paling kecil,
yaitu :
640x 424 . 24fps,
lensa yang saya gunakan
Nikkor 50mm f/1.4 AIS dan Sigma 70-300,


 

pengambilan Video 640x424,
lalu saya edit menggunakan Adobe premiere Cs4 . dalam pengeditan saya boost resolusi dan saya zoom video tersebut menjadi resolusi 1280x720. sungguh pemaksaan, namun saya ingin tahu bagaimana kondisinya saat dipaksa hingga 2x lipatnya.

memang tidak begitu jernih. dan gerakkan yang agak patah karena Fps yang kecil.
Lebih baik memang jika menggunakan resolusi yang maksimal untuk kebutuhan kejernihan dan kualitas. karena tidak akan banyak memaksa video saat diproses.

Saturday 4 April 2015

Belajar fotografi - kehebatan TRIO EXPOSURE (Shutter Speed – ISO – Aperture(f/))


dalam fotografi Exposure / eksposur adalah jumlah cahaya paparan cahaya yang terima oleh sensor dalam kamera kita.Krishna.Murti |gallery

-Jika paparan cahaya yang diterima terlalu banyak atau lama maka hasil foto menjadi terlalu terang / over exposure. 

-Jika paparan cahaya yang diterima sensor terlalu sedikit atau cepat maka hasil foto menjadi terlalu gelap / under exposure. Krishna.Murti |gallery






- kamera pada jaman sekarang ini pastinya sudah memiliki exposure meter yang otomatis dan sangat mudah digunakan, tanpa berpikir banyak, kamera akan memilih settingan yang paling baik.
tidak seperti jaman era film, masih banyak kamera manual dengan settingan exposure yang manual pula.
- exposure otomatis sungguh sangat membantu para fotografer untuk mengabadikan moment yang susah ditangkap jika harus menyetting secara manual. Krishna.Murti |gallery
jadi kelebihan dari exposure otomatis ini adalah mengatasi masalah waktu setting dalam menangkap momen berharga, sehingga kita tidak ketinggalan hal penting untuk diabadikan.

Krishna.Murti |gallery
- Namun untuk belajar fotografi ada baiknya kita lebih pintar dari kamera kita, tidak hanya asal jepret dengan hasil apa adanya. Karena pada situasi tertentu kamera kita tidak dapat membantu mendapatkan hasil terbaik seperti yang kita harapkan, terkhusus untuk eksplorasi ide ide kreatif dalam fotografi.




  
KEHEBATAN trio EKSPOSURE
eksposure sendiri dipengaruhi setting dari tiga bagian utama.
- Shutter Speed (kecepatan bukaan rana/ jendela masuknya cahaya)
- ISO ( kepekaan sensor terhadap cahaya)Krishna.Murti |gallery
- Aperture(f/) ( bukaan diafragma lensa)
 mereka saling berkaitan dan saling melengkapi.
jika dapat disetting dengan baik, hasil yang didapatkan pun akan lebih maksimal dan lebih dapat berkreasi dengan jepretan anda.

Singkat cerita:Krishna.Murti |gallery


Speed                    semakin cepat                => semakin gelap  - tajamKrishna.Murti |gallery
                              semakin lambat              => semakin terang - blur/terekam lambat
 Krishna.Murti |gallery
 
ISO                       semakin besar                 => semakin terang – semakin noise (bintik)
                              Semakin kecil                 => semakin gelap – semakin bersih

 Krishna.Murti |gallery
f/                           semakin besar                  => semakin gelap – semakin focus - budiafragma kecil
                              semakin kecil                  => semakin terang- semakin blur    -diafragma lebar


 Krishna.Murti |gallery
>Shutter speed biasanya tertulis 1/100 , 1/250 , 1/800 ,1/4000 , 1/10 , 1", 3", dsb.
-Pada settingan high speed biasanya 1/100 ke atas. biasanya untuk membekukuan gambar yang bergerak cepat. bukaan rana akan sangat cepat, cahaya yang masuk dan diterima sensor akan cepat diproses pula, dengan satu kondisi cahaya yang mendukung.Krishna.Murti |gallery
-Untuk settingan Low Speed, dibawah 1/30. bukaan rana akan lama membuka dan sensor akan lebih lama mendapat cahaya. sehingga gambar akan lama dalam pemrosesan pula, jadi gambar bergerak akan terlihat seperti terseret.Krishna.Murti |gallery

>ISO iso adalah tingkatan kepekaan sensor terhadap cahaya. , biasanya dari 80, 100, 120, 200, 400, 1600, 3200, dsb.Krishna.Murti |gallery
-makin kecil ISO maka akan kurang peka cahaya jadi akan lebih gelap, namun kelebihannya gambar lebih jernih.Krishna.Murti |gallery
-semakin tinggi ISO gambar akan lebih terang, Krishna.Murti |gallery
-Untuk ISO yang sangat tinggi dikhususkan untuk tempat minim cahaya, namun kualitasnya akan turut menurun karena mulai adanya bintik bintik (noise). Noise sendiri akan berbeda tiap jenis kamera dan sensornya.Krishna.Murti |gallery

>f/ (aperture) atau bukaan diafragma. f/ F . tertulis F1.8 , 2.8, 3.5 ,4 , 5.5 , 12, dsb. diafragma adanya di lensa. sebagai katup yang mengatur intensitas cahaya, atau ukuran jendela yang terbuka.
- semakin kecil nilainya (misal F 1.8) maka makin besar katup yang terbuka. maka makin banyak cahaya yang masuk. makin terang pula hasil yang didapatkan. namun hal ini juga berpengaruh pada DOF ( Dept of field) makin terlihat dimensi dari objek . biasanya ditandai dengan BOKEH atau pembiasan dari pantulan cahaya akibat perbedaan jarak dari objek satu dengan objek lainnya terhadap lensa. Objek yang difokuskan akan sangat tajam, dan yang berada jauh dari objek akan terkesan BLUR.Krishna.Murti |gallery
- kebalikkannya. jika F makin besar. makabukaan katup akan mengecil. gambar akan lebih gelap. namun semua bidang akan terkesan tajam.



JIKA 3 hal ini dapat dikomposisikan dengan baik dan dengan ide foto dan kreatifitas yang hebat. Pastinya akan menjadi Karya yang Spektakuler

Krishna.Murti |gallery
demikian sekilas tentang EKSPOSURE. semoga bermanfaat. :) salam fotografi :)


fotografi exposure eksposur photograhy shutter speed diafragma aperture is

Tuesday 31 March 2015

Kabut menyambut


Sendiri, Memandang, Kosong

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10203173930417779&set=t.1493287714&type=3&src=https%3A%2F%2Ffbcdn-sphotos-a-a.akamaihd.net%2Fhphotos-ak-xap1%2Fv%2Ft1.0-9%2F10846409_10203173930417779_1113964810455874291_n.jpg%3Foh%3Dbc2a0df3606879a3be7e38bded6cf747%26oe%3D55A52A6E%26__gda__%3D1438364731_e4a6cb2d4cc34e02aad1503edbd919f9&size=700%2C700

Belajar fotografi - sekilas tentang Lensa

Video Lengkapnya ada dibawah :)

klik video di atas
atau

krishna.murti|photography
sekilas:
Lensa adalah alat yang sangat penting dari kamera, karena merupakan penerus dan pemfokus cahaya dari luar menuju sensor / film. 
jadi kalau lensa dilepas maka gambar tidak terkontol baik dari cahaya yang masuk dan gambar akan Blur
krishna.murti|photography
________________________________________________________________________
 Lensa memiliki Diafragma ( f/ ) sebagai gerbang pengatur jumlah cahaya yang masuk.

- ( f/ ) semakin kecil, maka bukaan gerbang makin lebar. maka cahaya masuk lebih banyak, sehingga gambar akan lebih terang. (cth: f/ 0.8 , 0.4 , 2.8 ,dsb)
gambar jugan akan terlihat ngeDOF / memiliki karakteristik BOKEH untuk benda yang tidak difokuskan
krishna.murti|photography
krishna.murti|photography
- ( f/ ) semakin besar, bukaan mengecil, dan cahaya yang masuk sedikit. menyebabkan gambar lebih gelap.
 (cth: f/ 6.0 , 12 , 32 ,dsb)
gambar akan terlihat sangat tajam di semua tempat
krishna.murti|photography
________________________________________________________________________

Lensa memiliki focal Lenght / ukuran panjang titik fokus lensa ke arah sensor  dengan satuan mm



krishna.murti|photography
krishna.murti|photography
krishna.murti|photography
__________________________________

jenis lensa:

-Prime/fix
focal Lenght hanya satu ukuran (cth : 50mm , 35mm, dsb)
-Zoom
focal Lenght punya batas terdekat dan terjauh (cth : 18-55mm, 80-200mm dsb)
*gampangnya FIX gak isa dizoom , zoom bisa dizoom ( dijauh dekatkan)
 ___________________________________
krishna.murti|photography
varian :

krishna.murti|photography
krishna.murti|photography
-Wide ( sudut lebar)
-Fish eye (sudut sangat lebar dengan distorsi ekstrim)
- Kit ( lensa bawaan pabrik )
- tele ( lensa jarak jauh)
- makro ( lensa jarak sangat dekat / objek kecil)
- tiltshift ( lensa arsitektur sudut lebar dengan fitur manipulasi garis perspektif)

krishna.murti|photography

Keterangan Lengkapnya ada di viedo berikut




klik video di atas
atau
krishna.murti|photography
krishna.murti|photography