Thursday 9 April 2015

Coba Movie di Nikon D3100

Saya mencoba membuat Video dgn Kamera Nikon D3100, memang termasuk kamera yang sudah ketinggalan, karena generasi barunya seperti 3200 3300 sudah ada di pasaran.

Kamera ini memiliki sekitar 14Mp, jadi pixel juga termasuk kecil dibanding generasi terbarunya.
Walau D3100 sudah dapat HD 1080 , namun di percobaan saya memakai format resolusi paling kecil,
yaitu :
640x 424 . 24fps,
lensa yang saya gunakan
Nikkor 50mm f/1.4 AIS dan Sigma 70-300,


 

pengambilan Video 640x424,
lalu saya edit menggunakan Adobe premiere Cs4 . dalam pengeditan saya boost resolusi dan saya zoom video tersebut menjadi resolusi 1280x720. sungguh pemaksaan, namun saya ingin tahu bagaimana kondisinya saat dipaksa hingga 2x lipatnya.

memang tidak begitu jernih. dan gerakkan yang agak patah karena Fps yang kecil.
Lebih baik memang jika menggunakan resolusi yang maksimal untuk kebutuhan kejernihan dan kualitas. karena tidak akan banyak memaksa video saat diproses.

Saturday 4 April 2015

Belajar fotografi - kehebatan TRIO EXPOSURE (Shutter Speed – ISO – Aperture(f/))


dalam fotografi Exposure / eksposur adalah jumlah cahaya paparan cahaya yang terima oleh sensor dalam kamera kita.Krishna.Murti |gallery

-Jika paparan cahaya yang diterima terlalu banyak atau lama maka hasil foto menjadi terlalu terang / over exposure. 

-Jika paparan cahaya yang diterima sensor terlalu sedikit atau cepat maka hasil foto menjadi terlalu gelap / under exposure. Krishna.Murti |gallery






- kamera pada jaman sekarang ini pastinya sudah memiliki exposure meter yang otomatis dan sangat mudah digunakan, tanpa berpikir banyak, kamera akan memilih settingan yang paling baik.
tidak seperti jaman era film, masih banyak kamera manual dengan settingan exposure yang manual pula.
- exposure otomatis sungguh sangat membantu para fotografer untuk mengabadikan moment yang susah ditangkap jika harus menyetting secara manual. Krishna.Murti |gallery
jadi kelebihan dari exposure otomatis ini adalah mengatasi masalah waktu setting dalam menangkap momen berharga, sehingga kita tidak ketinggalan hal penting untuk diabadikan.

Krishna.Murti |gallery
- Namun untuk belajar fotografi ada baiknya kita lebih pintar dari kamera kita, tidak hanya asal jepret dengan hasil apa adanya. Karena pada situasi tertentu kamera kita tidak dapat membantu mendapatkan hasil terbaik seperti yang kita harapkan, terkhusus untuk eksplorasi ide ide kreatif dalam fotografi.




  
KEHEBATAN trio EKSPOSURE
eksposure sendiri dipengaruhi setting dari tiga bagian utama.
- Shutter Speed (kecepatan bukaan rana/ jendela masuknya cahaya)
- ISO ( kepekaan sensor terhadap cahaya)Krishna.Murti |gallery
- Aperture(f/) ( bukaan diafragma lensa)
 mereka saling berkaitan dan saling melengkapi.
jika dapat disetting dengan baik, hasil yang didapatkan pun akan lebih maksimal dan lebih dapat berkreasi dengan jepretan anda.

Singkat cerita:Krishna.Murti |gallery


Speed                    semakin cepat                => semakin gelap  - tajamKrishna.Murti |gallery
                              semakin lambat              => semakin terang - blur/terekam lambat
 Krishna.Murti |gallery
 
ISO                       semakin besar                 => semakin terang – semakin noise (bintik)
                              Semakin kecil                 => semakin gelap – semakin bersih

 Krishna.Murti |gallery
f/                           semakin besar                  => semakin gelap – semakin focus - budiafragma kecil
                              semakin kecil                  => semakin terang- semakin blur    -diafragma lebar


 Krishna.Murti |gallery
>Shutter speed biasanya tertulis 1/100 , 1/250 , 1/800 ,1/4000 , 1/10 , 1", 3", dsb.
-Pada settingan high speed biasanya 1/100 ke atas. biasanya untuk membekukuan gambar yang bergerak cepat. bukaan rana akan sangat cepat, cahaya yang masuk dan diterima sensor akan cepat diproses pula, dengan satu kondisi cahaya yang mendukung.Krishna.Murti |gallery
-Untuk settingan Low Speed, dibawah 1/30. bukaan rana akan lama membuka dan sensor akan lebih lama mendapat cahaya. sehingga gambar akan lama dalam pemrosesan pula, jadi gambar bergerak akan terlihat seperti terseret.Krishna.Murti |gallery

>ISO iso adalah tingkatan kepekaan sensor terhadap cahaya. , biasanya dari 80, 100, 120, 200, 400, 1600, 3200, dsb.Krishna.Murti |gallery
-makin kecil ISO maka akan kurang peka cahaya jadi akan lebih gelap, namun kelebihannya gambar lebih jernih.Krishna.Murti |gallery
-semakin tinggi ISO gambar akan lebih terang, Krishna.Murti |gallery
-Untuk ISO yang sangat tinggi dikhususkan untuk tempat minim cahaya, namun kualitasnya akan turut menurun karena mulai adanya bintik bintik (noise). Noise sendiri akan berbeda tiap jenis kamera dan sensornya.Krishna.Murti |gallery

>f/ (aperture) atau bukaan diafragma. f/ F . tertulis F1.8 , 2.8, 3.5 ,4 , 5.5 , 12, dsb. diafragma adanya di lensa. sebagai katup yang mengatur intensitas cahaya, atau ukuran jendela yang terbuka.
- semakin kecil nilainya (misal F 1.8) maka makin besar katup yang terbuka. maka makin banyak cahaya yang masuk. makin terang pula hasil yang didapatkan. namun hal ini juga berpengaruh pada DOF ( Dept of field) makin terlihat dimensi dari objek . biasanya ditandai dengan BOKEH atau pembiasan dari pantulan cahaya akibat perbedaan jarak dari objek satu dengan objek lainnya terhadap lensa. Objek yang difokuskan akan sangat tajam, dan yang berada jauh dari objek akan terkesan BLUR.Krishna.Murti |gallery
- kebalikkannya. jika F makin besar. makabukaan katup akan mengecil. gambar akan lebih gelap. namun semua bidang akan terkesan tajam.



JIKA 3 hal ini dapat dikomposisikan dengan baik dan dengan ide foto dan kreatifitas yang hebat. Pastinya akan menjadi Karya yang Spektakuler

Krishna.Murti |gallery
demikian sekilas tentang EKSPOSURE. semoga bermanfaat. :) salam fotografi :)


fotografi exposure eksposur photograhy shutter speed diafragma aperture is